LANDASAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLOGIS,
DAN AKSIOLOGIS
BAGUS
SYARIFUDDIN – Pendidikan Bahasa Inggris
Filsafat terdiri dari
tiga cabang, yaitu: ontologi, epistimologi dan aksiologi. Namun, ketiganya
meruapakan satu kesatuan.
1.
Ontologi membicarakan hakikat segala
sesuatu. Ini berupa pengetahuan tentang hakikat sesuatu.
2.
Epistemologi membicarakan cara
memperoleh pengetahuan.
3.
Aksiologi membicarakan kegunaan manfaat
pengetahuan itu
Ontologi merupakan
salah satu diantara lapangan-lapangan penyelidikan filsafat yang paling kuno.
Awal mula alam pikiran barat sudah menunjukkan munculnya perenungan di bidang ontology. Penemunya adalah filsuf Yunani
Kuno bernama Thales.
Usaha pertama untuk memahami ontology adalah menyusun daftar dan
memberikan keterangan mengenai sejumlah istilah dasar. Istilah-istilah tersebut
adalah: yang ada (being), kenyataan (reality), eksistensi (existency),
perubahan (change), tunggal (one), dan jamak (many).
Kita harus merumuskan
sejumlah pernyataan mengenai kenyataan bahwa:
1.
Kenyataan bersifat kealaman
(naturalisme)
2.
Kenyataan bersifat benda mati
(materealisme)
3.
Kenyataan bersifat kerohanian
(idealisme)
4.
Yang sungguh ada kecuali Tuhan dan
malaikat berupa bahan dan bentuk (hylomorfisme)
5.
Segenap pernyataan mengenai kenyataan
tidak mengandung makna (empiris logis).
Epistemologi adalah
cara atau metode untuk memperoleh pengetahuan atau menggambarkan cara
bekerjanya penelitian untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Aksiologi adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai pada umumnya ditinjau dari sudut
pandang kefilsafatan.
Di dunia ini terdapat
banyak cabang pengetahuan yang bersangkutan dengan masalah-masalah nilai yang
khusus, seperti ekonomi, estetika, etika, filsafat agama dan dan epistemologi.
Epistemologi bersangkutan dengan masalah kebenaran. Etika bersangkutan dengan
masalah kebaikan (dalam arti kesusilaan) dan estetika bersangkutan dengan
masalah keindahan.
0 komentar:
Posting Komentar